Banyak Keuntungan Jika Indosat dan Tri Indonesia Benar-benar Merger


VIVA â Banyak keuntungan yang didapat apabila Indosat dan Tri Indonesia benar-benar merger. Hal ini diungkapkan pengamat telekomunikasi Nonot Harsono.
Sebelumnya dikabarkan CK Hutchison Holdings Ltd., pemilik Tri Indonesia, dan Ooredoo QPSC, pemegang saham mayoritas PT Indosat Tbk, sedang dalam suara bisnis melalui mekanisme merger & akuisisi.
“Jika penyatuan ini benar-benar terjadi, artinya sebati dengan harapan Menteri Kementerian Koneksi dan Informatika (Menkominfo) periode sebelumnya. Selain itu, keduanya sudah penuh pengalaman untuk bisa kesampingkan hal-hal minor dalam proses valuasi, ” kata Nonot kepada VIVA Tekno , Selasa, 22 Desember 2020.
Baca: Dikabarkan Koalisi dengan Indosat, Tri Indonesia Bekerja Suara
Menurutnya, yang berharga untuk digabungkan ialah spektrum atau pita frekuensi, sumber daya manusia (SDM), dan kekayaan.
Kemudian, keuntungan lainnya merger antara Indosat dan Tri Indonesia seharusnya tidak perlu ada pita frekuensi yang dikembalikan karena alokasinya untuk Tri Indonesia tak banyak.
Jika digabungkan maka jumlah pita frekuensinya tidak banyak selisih secara milik Telkomsel dan XL Axiata plus Axis. Gabungan ini menjadi 30MHz, sedangkan Telkomsel dan XL Axiata masing-masing memiliki pita frekuensi 15MHz.
“Lalu, pemerintah harus provokasi supaya memberi daya tarik atau hadiah ( reward ) jika keduanya jadi merger. Misalnya, menjamin tak akan ada penarikan alokasi lin frekuensi saat merger. Itu betul penting, ” ujar Nonot.
Kendati demikian, ia tidak bisa memprediksi apakah rumor penyatuan itu benar atau salah. “Disyukuri saja bahwa itu berita positif, ” paparnya.
Patuh sumber yang identitasnya dirahasiakan bahwa kesepakatan ini akan melibatkan penawaran uang tunai dan saham. Keduanya ditetapkan untuk menjadi pemegang bagian mayoritas dalam entitas gabungan terbarunya ini nanti.