Garmin Tumbang Dihajar Ransomware


VIVA â Pembuat arloji pintar ( smartwatch ), Garmin, menutup segenap layanan sebagai antisipasi serangan ransomware bernama WastedLocker. Serangan ini membekukan seluruh sistem Garmin, termasuk layanan pelacak kebugaran, flyGarmin, serta penggunaan Garmin Pilot.
WastedLocker merupakan ransomware baru yang telah teridentifikasi sejak Mei lalu sebab para peneliti dari Malwarebytes. WastedLocker akan menginfeksi komputer serta mengakhiri sejumlah file yang nantinya dimanfaatkan untuk meminta imbalan pada pengguna.
Biasanya yang dimiminta berbentuk cryptocurrency atau mata uang kripto. Ransomware ini dioperasikan oleh perkumpulan peretas yang dikenal sebagai Evil Corp, yang merupakan grup lama dengan sejarah panjang soal serangan malware dan ransomware.
Grup tersebut diduga kuat dipimpin seorang warga Rusia bernama Maksim Yakubets. Mengutip posisi TechCrunch , Senin, 27 Juli 2020, terdapat sebuah memo internal yang diduga berawal dari tim IT Garmin dalam Taiwan yang menyebut pabrik itu di sana sudah tak berfungsi sejak Kamis, 23 Juli morat-marit.
Sementara itu, melalui platform Twitter dan situs Garmin Connect, mereka menjelaskan dampak lumpuhnya sistem mereka.
“Kami saat ini mengalami pemadaman yang berdampak pada Garmin. com dan Garmin Connect. Pemadaman ini selalu berdampak pada call center, serta kami saat ini tak bisa menerima panggilan telepon, email, atau pun percakapan secara online, ” demikian keterangan resmi Garmin.
Evil Corp juga diketahui menggunakan Dridex, malware pencuri kata sandi untuk mengembat lebih dari US$100 juta dengan berasal dari ratusan bank semasa satu dekade terakhir.
Tak hanya itu, Dridex serupa digunakan untuk mengirim ransomware. Sebagai informasi, ransomware merupakan program kritis (malware) yang dapat mengenkripsi file dan mentransfer data-data milik pemakai.