Skip to content

Tak Ada yang Abadi, 4 Kongsi Besar yang Hilang dari Muka Bumi

Posted byBryan Cooper September 9, 2020

VIVA   –  Banyak pelajaran dengan dapat diambil dari apa dengan terjadi pada beberapa perusahaan-perusahaan luhur ini. Pada masanya, mereka lumrah sebagai penguasa pasar sebelum menghilang dari pasar. Bahkan tak sudah terbayangkan akan hilang bak ditelan bumi saat ini.  

Ya, redaksi VIVA. co. id kembali mencoba merangkum 4  perusahaan yang pernah menjadi yang terbesar pada masanya tapi berujung bangkrut. Ada yang terlalu jumawa hingga ada yang memang melanyak hal-hal kecil yang justru pada akhirnya membuat mereka tumbang tergerus zaman.

Pertama, sapa yang tak mengenal Kodak. Perusahaan yang bergerak di bidang tustel ini telah lama menguasai industri ini dalam beberapa dekade. Tak ada yang membayangkan jika perusahaan ini telah lenyap dari muka bumi.  

Baca juga:   Bangkrut di Kamera, Kodak Beralih ke Printer

Perusahaan dengan didirikan George Eastman ini dalam tahun 1888 ini tercatat sebagai penguasa industri kamera. Tak heran jika di tahun 1990-an banyak reklame atau iklan Kodak di pinggir-pinggir jalan. Mencari tempat cap foto dengan merk Kodak pula mudah kita temukan saat itu.

Namun kegagalan di dalam berinovasi membuat Kodak akhirnya kudu tenggelam. Kehadiran kamera digital ditambah serbuan HP dengan kamera yang mumpuni membuat perusahaan ini semakin terjepit.  

Kabar terakhir, Kodak saat ini telah banting setir dari pembuat kamera menjadi produsen obat. Kejadian ini dilakukan setelah perusahaan tersebut mendapat pinjaman dana sebesar $765 juta (Rp11, 2 triliun) sebab pemerintah AS.

Kedua, Nokia. Saat handphone mulai menyergap Indonesia, Nokia menjadi salah mulia yang paling terdepan. Nokia menjelma raksasa di pasar handphone tanah air bahkan dunia lewat produk-produk terbarunya. Nokia selalu menjadi dengan terdepan saat dihadapkan dengan para kompetitor saat itu.

Sayangnya, sikap congkak Nokia dengan saat itu meremehkan android berujung petaka. Mereka menganggap android tidak ancaman. Hanya semut kecil yang tak akan direspon oleh pasar. Faktanya, pelan namun pasti android menemukan jalan kesuksesan.  

Android dan Apple pelan namun pasti berhasil menghadirkan smartphone yang saat ini justru menjadi penguasa pasar. Nokia sempat ‘sadar diri’. Sayangnya semua terlambat & mereka harus rela tergerus sebab pasar sebelum akhirnya tutup.

Perusahaan besar ketiga dengan juga harus rela terdepak ialah Yahoo. Perusahaan ini akhirnya formal ditutup setelah diakuisisi perusahaan Verizon. Perusahaan yang berpusat di Sunnyvale, California Amerika Serikat ini tahu berjaya dan menjadi penguasa palang web, email serta mesin pencari (Yahoo! Search).  

Pada masa jayanya, mereka meminta pernah menarik lebih dari separuh miliar pengunjung setiap bulannya. Perusahaan yang didirikan Jerry Yang serta David Filo pada Januari 1994 ini akhirnya harus tumbang sesudah pasar mulai mengakui kehebatan pembaruan dari Google. Puncaknya, 25 Juli 2016 lalu, Yahoo resmi diakuisisi Verizon, sebuah perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat.  

Perusahaan besar keempat yang juga belakangan tumbang adalah Lehman Brothers. Kongsi perbankan asal Amerika Serikat ini juga dulu tak terbayangkan bakal hilang bak ditelan bumi. Masa itu, asenya yang mencapai   US$ 640 miliar diyakini tidak akan mampu tumbang.  

Namun faktanya, tidak! Semakin memburuknya kredit perumahan di Amerika Serikat ditambah adanya manipulasi dibanding laporan keuangan membuat Lehman Brothers ambruk. Bahkan kehancuran Lehman Brothers ini mampu memicu krisis ekonomi global saat itu.  
 

Tags:

Post navigation

Previous Post Previous post:
Roket China Nyaris Hantam Bangunan Sekolah
Next Post Next post:
Misteriusnya Lubang Cacing
Top