Tangkal Video Hoax, Milenial Perlu Perlengkapan Khusus


VIVA â Adanya teknologi internet ibarat pisau bermata dua. Mulia sisi bisa sangat membantu pemakai untuk mendapatkan informasi baru, tetapi di sisi lain dapat menjelma tempat untuk menyebar informasi memutar alias hoax .
Biasanya video tersebut diunggah, dengan alasan mencari persepsi. Namun, ada juga yang berniat menyebarkannya demi kepentingan tertentu.
Apapun alasannya, para pemakai internet terutama kaum milenial menetapkan bekal khusus, agar bisa mengurangi peredaran video yang tidak betul itu.
Bekal yang dimaksud, kata Ketua Panitia Lomba Video Aliansi Pewarta Video dan TransJakarta, Syaerurrahman Al Banjary adalah pengetahuan dalam hal jurnalistik.
âPengenalan jurnalistik video untuk kaum milenial istimewa, dalam upaya menekan berita hoaks di media sosial, â ujarnya di Jakarta, dikutip Sabtu 19 Desember 2020.
Syaerurrahman menjelaskan, acara lomba tersebut diadakan, salah satu alasannya adalah buat meningkatkan kesadaran kaum milenial memakai video dan media sosial secara metode jurnalistik baru.
âSemua karya menunjukkan penerapan protokol kesehatan di pikulan umum dengan standar TransJakarta dengan menggunakan QR Code dan asas 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker), â tuturnya.
Sementara itu, pandai komunikasi yang menjadi ketua Dewan Juri, DR Rully Nasrullah menjelaskan bahwa ada perubahan dengan ia lihat dari generasi muda saat ini.
â Netizen muda mulai punya keberanian menunjukkan susunan videonya yang serius, â ungkap Rully.
Sebagai bahan, pemenang lomba video akan diumumkan melalui sebuah acara virtual di dalam Minggu 20 Desember 2020 jam 14. 00 WIB. Lomba tersebut diikuti oleh 50 peserta sebab berbagai kota di Indonesia.